Membentang seluas 50 hektar, kawasan AMMAIA Ecoforest mempersembahkan 30% untuk area hijau publik sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Jakarta, 24 April 2024 - AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif dengan konsep hunian berkelanjutan dan gaya hidup ramah lingkungan di Cikupa, Tangerang. Setelah resmi mengukuhkan proyek residensial tersebut dalam groundbreaking yang digelar pada Juli 2023 lalu, ALI menegaskan kembali konsep keberlanjutan AMMAIA Ecoforest dengan Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold yang dianugerahi oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dalam acara AMMAIA Ecoforest Media Tour (24/4).
Mengusung tema Uncovering Sustainable Living Journey, acara AMMAIA Ecoforest Media Tour dihelat dalam rangka memperingati Hari Bumi atau Earth Day yang merupakan bagian dari kampanye Environmental, Social & Governance (ESG) dari Astra Property, Earth Life Matters. Kampanye ini merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup para pelanggan, dengan menerapkan nilai-nilai ESG yang menciptakan ekosistem berkelanjutan di seluruh proyek Astra Property, sejalan dengan AMMAIA Ecoforest yang menghadirkan pengalaman hunian yang berkualitas dengan nilai berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Bukan tanpa alasan, konsep keberlanjutan pada hunian telah menjadi incaran properti konsumen di tahun 2024. Menurut DPP Realestate Indonesia (REI) , memiliki rumah yang memperhatikan aspek keindahan, kenyamanan, keamanan, kesehatan hingga keberlanjutan adalah impian saat ini. Hal tersebut, salah satunya, juga merupakan dampak dari pandemi yang meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di lingkungan rumah.
Tony Soetanto, Project Director AMMAIA Ecoforest mengatakan, “AMMAIA Ecoforest merupakan wujud nyata dari komitmen Astra Land Indonesia terhadap pembangunan hunian yang berkelanjutan. Meliputi 50 hektar lahan hijau yang subur dengan 30% dari area publik yang didedikasikan untuk area hijau, AMMAIA Ecoforest ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, memperbarui keanekaragaman ekosistem alami, dan mendorong pendekatan yang menyeluruh untuk menjaga dan memulihkan keseimbangan ekologi serta keberlanjutan lingkungan.”
Greenship Neighborhood yang dicanangkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) memiliki peran penting dalam membentuk komunitas menjadi tempat tinggal yang berkelanjutan, mengutamakan harmoni antara arsitektur, alam, dan penghuninya. Sertifikasi Greenship peringkat Gold yang diterima AMMAIA Ecoforest saat ini berada pada level 1.0 Plan, di mana sertifikat terdiri dari enam kategori Perencanaan: Land ecological Enhancement, Movement & Connectivity, Water management & conservation, Solid waste & material, Community wellbeing strategi, Building & Energy, dan Innovation & Future Development.
“Green Building Council Indonesia yang merupakan Established Member dari World Green Building Council (WGBC) memiliki komitmen Net Zero Carbon Building yang berupaya mengatasi emisi karbon operasional dan emisi karbon dari sektor bangunan dan konstruksi. Melalui sertifikasi Greenship, kami mengapresiasi konsep hunian berkelanjutan dari AMMAIA Ecoforest yang sejalan dengan misi kami tersebut, “ ujar Iwan Prijanto, Chairman Green Building Council Indonesia.
Iwan menambahkan, “AMMAIA Ecoforest telah memenuhi enam kriteria dari sertifikasi Greenship, yaitu Pengembangan Lokasi Tepat Guna, Efisiensi dan Konservasi Energi, Konservasi Air, Sumber Daya dan Siklus Material, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruangan, serta Pengelolaan Lingkungan Bangunan.”
Untuk mencapai sertifikasi Greenship, AMMAIA Ecoforest mempertimbangkan banyak manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni di masa depan. Kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dari luas lahan, termasuk taman seluas 5,4 hektar yang disebut “ecoforest” dapat menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan, yang menciptakan suasana sejuk serta meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat. Selain itu, tersedia 2,38 km jalur pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster memberikan kenyamanan dalam menikmati waktu berkualitas bersama keluarga.
Sebagai hunian yang mengedepankan visi keberlanjutan, AMMAIA Ecoforest mengaplikasikan pemanfaatan daur ulang air hujan untuk penggunaan sehari-hari dan memiliki sengkedan alami untuk membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir. Ini diaplikasikan melalui pengelolaan dan konservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3.
Dalam memenuhi kebutuhan para penghuni, AMMAIA Ecoforest juga menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap seperti lifestyle center, club house, retail walk, water plaza, pet park hingga outdoor fitness yang terdapat di area tematik. Terdapat juga serene lawn, eco pond dan forest trail untuk menghabiskan waktu di tempat yang tenang dan estetik.
ALI menargetkan 128 unit akan dibangun untuk cluster pertamanya yang dinamakan Lavatera. Membentang seluas 2 hektar, Lavatera akan membawa tema ecoforest yang dipenuhi berbagai tanaman dan bunga menarik yang akan menambah semangat bagi penghuninya. Seluruh hunian di Lavatera didesain modern dengan elemen-elemen pendukung untuk green dan sustainable living, seperti ceiling yang tinggi dan jendela yang besar untuk membantu sirkulasi udara yang baik dan penerangan alami yang maksimal.
Ceiling rumah di Cluster Lavatera, AMMAIA Ecoforest yang tinggi
Lavatera memiliki berbagai tipe rumah dengan luas tanah dan bangunan yang berbeda dan harga jual mulai dari Rp1,8 milyar. Berikut daftar tipe rumah yang akan dibangun di Lavatera:
1. Lavatera 6, rumah 2 lantai dengan luas tanah 72 hingga 115 meter persegi dan 84 meter persegi luas bangunan,
2. Lavatera 7, rumah 2 lantai dengan luas tanah 84 hingga 126 meter persegi dan 110 meter persegi luas bangunan, dan
3. Lavatera 8, rumah 3 lantai dengan luas tanah 114 hingga 231 meter persegi dan 201 meter persegi luas bangunan.
Demmy Indranugroho, Head of Corporate Communications Astra Land Indonesia menuturkan harapannya agar konsep hunian di AMMAIA Ecoforest, “Dapat menunjang kehidupan yang dekat dengan alam, aktif, dan sehat dalam pemenuhan visi untuk menjadikan hunian sebagai tempat yang tepat untuk membangun keluarga, merayakan kehidupan, dan juga untuk menjalin cerita.”
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website resmi AMMAIA Ecoforest di ammaia.id atau Instagram @ammaia.ecoforest.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Nama : Demmy Indranugroho
Jabatan : Head of Corporate Communications - Astra Land Indonesia
Email : demmy.indranugroho@menara-astra.co.id
Tentang Astra Land Indonesia
PT Astra Land Indonesia yang berdiri pada tgl 14 September 2016 merupakan perusahaan property development & investment yang merupakan joint venture antara Astra Property dan Hongkong Land Ltd dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 50%. Astra Property merupakan lini bisnis ke-7 dari ASTRA yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan properti komersial, residensial dan industrial. Hongkong Land Ltd adalah grup investasi, manajemen, dan pengembangan properti yang terdaftar. Grup ini memiliki dan mengelola lebih dari 850.000 meter persegi kantor premium dan properti ritel mewah di kota-kota utama Asia,terutama di Hong Kong, Singapura, Beijing dan Jakarta.
PT Astra Land Indonesia membawahi pembangunan residensial dari grup Astra Property. Portfolio bisnis yang dimiliki saat ini adalah proyek apartemen premium Anandamaya Residences yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, proyek township bernama Asya yang berlokasi di Jakarta Garden City (JGC), proyek apartemen eksklusif Arumaya Residences di kawasan TB Simatupang, proyek township Ammaia Ecoforest di area Tangerang, serta proyek township terbaru di wilayah Cibubur.
PT Astra Land Indonesia memiliki visi untuk menjadi perusahaan pembangunan dan investasi properti yang paling beragam dan terpercaya di Indonesia. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan, untuk ke depannya PT Astra Land Indonesia akan memiliki proyek lain, seperti pengembangan kawasan mixed-use.